Jumat, 28 Juni 2013

Krishna adalah Rama?

Rama dan KrishnaKrishna adalah Rama. Bagi anda yang belum pernah membaca tentang Dasa Awatara, pastinya anda bingung. Bagaimana mungkin Krishna adalah Rama? Padahal Rama lahir beratus tahun sebelum Krishna dengan kondisi, keadaan, dan rupa yang tentunya berbeda. Sebenarnya mereka adalah sama, yaitu Dewa Vishnu yang lahir ke dunia untuk menyelamatkan dunia itu. Rama lahir pada awal jaman Dwaparayuga,sedangkan Krishna lahir mengakhiri jaman Dwaparayuga. Kesangsian bahwa Rama adalah Krishna, dan Krishna adalah Rama juga dialami teman-teman perempuan Krishna. Pada saat itu, Krishna mampu melakukan serupa yang dilakukan Rama untuk membuktikan bahwa Ia adalah Rama. Begini ceritanya:
Suatu hari yang cerah, anak-anak gembala dari desa Vrindavan sedang mengajak sapi-sapi mereka merumput di pinggir sebuah danau. Sambil menunggu sapi-sapi mereka merumput, Krishna, Balarama, dan yang lainnya bermain perang-perangan dengan saling melempar biji yang lunak dan empuk.
Suatu saat, lemparan Krishna tepat mengenai Radha, salah satu anak perempuan dari desa Vrindavan yang sedang membawa kendi yang berisi mentega. "Aku melempar tepat mengenaimu, Radha. Karena Aku adalah Rama dalam kehidupan sebelumnya", kata Krishna. Radha bertanya,"Apakah kau bercanda? Tuan Rama adalah ksatria yang gagah berani. Apakah mungkin "Krishna kecil" ini adalah Rama?" Krishna menjawab,"Ya. Dalam kehidupan sebelumnya, Aku dilahirkan di Ayodhya. Masa mudaku Aku isi dengan belajar memanah dan membunuh para Raksasa. Sampai akhirnya Aku sampai pada Istana Raja Janaka yang sedang mengadakan sayembara. Orang-orang harus berhasil mengangkat Busur Pusaka Dewa Siwa untuk mendapatkan anaknya yang cantik jelita, Sita. Ribuan orang mencoba dan gagal. Tapi Aku berhasil mengangkatnya dan mematahkannya. Aku pun kembali ke Ayodhya. Tapi ayahku malah mengusirku dan Aku diasingkan ke hutan Dandhaka. Di sana, kekasihku, Sita diculik Rahwana. Aku pun berhasil mengalahkannya bersama dengan pasukan kera. Akhirnya aku kembali ke Ayodhya dan menjadi raja," Krishna menceritakannya tanpa keraguan.
Namun, Radha malah meledeknya,"Kau memang bisa menceritakannya dengan benar. Tapi, siapa yang tidak tahu dengan kisah Ramayana itu? Tuan Rama dengan panahnya dapat menggetarkan dunia, apa yang bisa kau lakukan?" Krishna menjawab,"Daripada Aku menggetarkan dunia dengan panahku, lebih baik Aku menyejukkan semua makhluk hidup dengan suling kecil ini."
Radha berkata dan menantang Krishna,"Kalau kau memang Rama, kenapa kau tidak membangun jembatan untuk kami? Kenapa kau biarkan kami susah payah mengelilingi danau ini? Apakah kau bisa hanya dengan mengandalkan seekor Gadhilobha (monyet Krishna) ini?" Tanpa disangka sangka, Krishna meneriman tantangan Radha,"Baiklah kalau itu maumu. Aku akan membangun jembatan dari sini sampai ke ujung sana."
Krishna meniup suling kecilnya dan membuat para monyet berkumpul. Terbentuklah pasukan monyet Krishna. Bersama-sama mereka membangun jembatan dari batu. Krishna menuliskan aksara suci pada setiap batu agar batu tersebut dapat mengapung di danau. Mereka bekerja keras sampai akhirnya jembatan itu selesai. Setelah itu, Krishna melintasi jembatan tersebut dan menemui Radha.
Krishna berkata,"Bagaimana? Jembatan ini sudah selesai. Sekarang kau bisa melintasinya." Radha menjawab,"Heh! Dasar kau Krishna! Kau sama licik dengan monyet monyet itu. Makanya mereka mau menurutimu. Lebih baik kita pergi teman teman!" Radha kemudian mengajak teman-temannya pergi dengan melintasi jembatan buatan Krishna. Krishna kemudian merasa tersinggung. Ia berkata,"Apakah itu ucapan terimakasih kalian?" Balarama mencoba menenangkan dan menghiburnya,"Sudahlah saudaraku! Kau sangat hebat." Teman-temannya yang lain juga turut menghiburnya,"Hebat Krishna! Kau memang reinkarnasi Rama!"
Kedatangan Bakasura (Tambahan Cerita)

Tiba-tiba Bakasura datang dan berusaha memakan Krishna. Teman-teman perempuan Krishna yang melintasi jembatan pun menjadi pingsan. Tak disangka-sangka ternyata Bakasura berhasil menelan tubuh kecil Krishna. Para Dewa yang melihat kejadian ini menjadi murka. Mereka berusaha membunuh Bakasura ini. Dewa Indra, Brahma, Varuna, Agni, dan Siwa menyerang Bakasura. Dewa Siwa bahkan telah memotong salah satu sayap burung raksasa jahat itu. Dewa Agni pun sempat membakarnya, namun Bakasura masih saja hidup. Dewa Siwa sempat menduga bahwa iblis itu immortal. Para Dewa pun kembali setelah gagal membunuh Bakasura.
Krishna yang telah ditelan Bakasura mulai memaksa keluar dan akhirnya dimuntahkan oleh iblis itu. Lagi-lagi Krishna mencoba masuk ke paruh Bakasura. Kali ini Ia meluruskan tubuhnya secara vertikal sambil menekan paruh atas Bakasura dengan tangan dan paruh bawah dengan kaki. Alhasil Krishna dapat mematahkan paruh Bakasura sekaligus mengakhiri hayatnya. Jiwa Bakasura pun kembali ke dalam Krishna. 

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright 2009 PASS-ON. Powered by Blogger
Blogger Templates created by Deluxe Templates
Blogger Showcase