Kamis, 20 Juni 2013

Srikandi versi Mahabharata India

Srikandi pada Kelahiran Sebelumnya (Amba)
Raja Sentanu memiliki satu orang putra dari Dewi Gangga, bernama Dewabrata (Bhisma). Kemudian memiliki dua orang putra lagi dari perkawinannya dengan Dewi Setyawati, Chitrangada dan Wicitrawirya. Sesuai sumpahnya untuk tidak kawin seumur hidup (Sukla Brahmacari), Bhisma tidak dapat naik tahta. Chitrangada kemudian memimpin kerajaan tersebut sampai akhirnya ia tewas dalam perang melawan Gandarwa. Saat itu, Wicitrawirya belum cukup umur untuk menjadi raja, tampuk pemerintahan pun dijalankan oleh Bhisma.
Tiba saatnya Wicitrawirya untuk memilih permaisurinya. Bhisma pun pergi ke Istana Raja Kasi karena ia mendengar sang raja akan mengadakan sayembara untuk putri-putrinya. Bhisma ikut atas nama adiknya, Wicitrawirya. Namun, peserta lain tidak tahu sehingga mereka mencemooh Bhisma telah lupa akan sumpahnya. Bhisma kemudian marah besar dan menantang semua pangeran yang hadir. Bhisma pun memenangkannya dan sekaligus memboyong ketiga putri, Amba, Ambika, dan Ambalika untuk Wicitrawirya. Raja Salwa dari Kerajaan Saubala kemudian menghadang perjalanan mereka. Raja Salwa dan Amba sebenarnya sudah menjalin kasih dan sama sama suka. Namun, Bhisma dapat menaklukkan Raja Salwa dan akhirnya melanjutkan perjalanannya ke Hastinapura.
Pernikahan Wicitrawirya dengan ketiga putri tersebut sudah disiapkan dengan baik. Amba kemudian memohon kepada Bhisma karena sesuai ajaran kitab suci (Veda), Amba sudah memilih Salwa menjadi suaminya. Bhisma pun mengantarkan Amba kepada Salwa. Sayangnya, Salwa sudah merasa terhina dan menolak untuk menikahi Amba. Di Hastinapura pun sama, Wicitrawirya menolak untuk menikahi wanita yang sudah jatuh cinta kepada laki-laki lain. Amba kemudian memohon agar Bhisma menikahinya. Tetapi tak mungkin Bhisma melanggar sumpahnya.
Amba kemudian selama enam tahun menjalani sisa hidupnya dengan penuh derita. Kesedihan telah berubah menjadi rasa benci dan dendam terhadap Bhisma yang ia anggap telah menghancurkan hidupnya. Tak ada satupun ksatria yang mampu dan mau mengalahkan Bhisma. Akhirnya, Amba melakukan tapa yang sangat berat dan memohon berkat kepada Dewi Subrahmanya. Dewi Subrahmanya memberikannya kalung bunga teratai. Siapapun yang menggunakan kalung itu akan menjadi musuh Bhisma. Sekali lagi Amba mencari ksatria untuk menolongnya, namun sia sia. Ia kemudian memohon kepada Raja Drupada, tetap saja ditolak. Amba akhirnya meninggalkan kalung bunga teratai itu di pintu gerbang istana Raja Drupada, lalu ia mengembara ke hutan.
Parasurama iba melihat kesedihan Amba dan bersedia melawan Bhisma. Namun, tetap saja Bhisma yang menang. Amba putus asa, tidak ada manusia yang dapat menolongnya. Kemudian ia pergi ke Himalaya dan bertapa memohon belas kasih Dewa Siva. Dewa Siva pun merestuinya pada kehidupan selanjutnya Amba akan dapat membunuh Bhisma sendiri.

Srikandi Sebagai Putri Raja Drupada
Srikandi kemudian lahir sebagai putri Raja Drupada dan Dewi Gandawati. Beberapa tahun kemudian, Srikandi melihat kalung bunga teratai yang digantungnya pada masa kehidupannya sebelumnya. Ternyata, tidak ada seorang pun yang berani menyentuhnya. Dengan beraninya, Srikandi menggunakan kalung itu. Melihat tindakan gegabah putrinya, Raja Drupada memutuskan untuk mengasingkan putrinya ke hutan. Di hutan, ia melakukan tapa dan secara ajaib ia menjadi laki-laki.

Di Medan Pertempuran Kurusetra (Perang Bharatayudha)
Atas usul Krishna, Pandawa meminta Srikandi untuk menjadi kusir kereta Arjuna menggantikan Krishna. Hanya dengan itu mereka dapat mengalahkan Bhisma, panglima perang Kurawa. Di medan perang, Bhisma mengetahui bahwa Srikandi adalah reinkarnasi Amba yang sesungguhnya adalah wanita. Sesuai tata krama, Bhisma tak mungkin melawan seorang wanita. Di balik Srikandi, Arjuna menembakkan anak panah sakti yang akhirnya mengakhiri Bhisma.


Lihat juga: Sita, siapa dia sebenarnya?

Kritik/Saran langsung ketik di comment atau bisa kirim ke
Amarta Sadwika Sukma (via Facebook), @AmartaSadwika (via twitter), amarta_sadwika (ID Line)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright 2009 PASS-ON. Powered by Blogger
Blogger Templates created by Deluxe Templates
Blogger Showcase